PROSES PRODUKSI PRODUK MULTIMEDIA Terdiri dari 3 sub proses : Pre-Production, Production, Post
Production.
Pre-Productio
Merupakan
proses sebelum dilakukanya kegiatan produksi, pre-produksi merupakan tahap perencanaan
. Pada
intinya tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses
produksi dapat berjalan sesuai konsep. Tahap ini meliputi mempelajari naskah,
storyboard dan menganalisis teknik produksi yang akan diterapkan dalam produksi
multimedia komersial.
Tahpan Pra Produksi Lebih
Lengkapnya Sebagai Berikut:
1.
Brain
storming
sebagai teknik untuk mendapatkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin dalam kelompok. (Read more: http://www.perkuliahan.com/pengertian-dan-definisi-brainstorming/#ixzz2NCk8uAPs)
sebagai teknik untuk mendapatkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin dalam kelompok. (Read more: http://www.perkuliahan.com/pengertian-dan-definisi-brainstorming/#ixzz2NCk8uAPs)
Tahapan brain storming:
- Membuat /menentukan detail konsep bersama-sama dengan Producer, Creative
- Melakukan analisis script/scenario /rundown berdasarkan konsep/ ide yang telah disepakati
- Menentukan peralatan pendukung teknis meliputi : Kamera, Lighting, Audio dan perangkat teknis lainnya sesuai dengan konsep program
2.
Crew
produksi
Lakukan
pembagian tugas berdasarkan kemampuan.
Berikut daftar Crew produksi dan tugasnya:
Berikut daftar Crew produksi dan tugasnya:
- Produse : Bertanggung jawab dalam segala proses poduksi, mulai dari mencari ide cerita, Membuat proposal produksi , Menyusun rancanga,bertanggung jawab dalam dana, dll.
- Sutradara : orang yang bertugas mengarahkan prosese produksi sesuai dengan scenario yang telah di buat. ( bertanggung jawab dalam proses produksi)
- Astrada : bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.
- Unit manager
- Wardrobe : bertugas dan bertanggung jawab dalam pengadaan peralatan produksi.
- Technical director
- Script writer : bertanggung jawab dalam penulisan kerangka sebuah film ( scenario).
- Cameramen : Bertanggung jawab untuk memperoleh dan merawat peralatan kamera, penanganan film, pengisian film, dan berhubungan dengan laboratorium pemrosesan. Dan bertanggungjawab dalam proses pengambilan gambar pada saat produksi
- Gaffer
Bagian kelistrikan yang bertanggung jawab pada Director of Photography ( DOP ) dan bertanggung jawab pada penyedian listrik - Editor : bertanggungjawab dalam proses peng-editan gambar sesuai dengan scenario (renacana) setelah dilakukanya pengambilan gambar.
- Lighting directory bertugas sebagai seseorang yang bertanggung jawab terhadap Keberhasilan penataan cahaya di studio baik secara artistik maupun yang mampu menyentuh perasaan yang sesuai dengan tuntutan naskahnya.
- Naskah shooting : urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan.
- Format shooting
- Schedule produksi : merupakan jadwal proses produksi. Mulai dari jadwal pengambilan gambar, jadwal editing, jadwal pembuatan naskah dll.
- Prepare produksi
Production
1.
Shooting
proses
ini adalah proses pengambilan gambar film. Dalam proses ini di lakukan dalam
lapangan. Proses pengambilan film atau yang biasa di sebut shooting harus
sesuai dengan scenario yang telah di buat, untuk itu cameramen perlu memahami
betul isi dari scenario. Peran sutradara sangat penting dalam proses ini, agar
shooting tidak melenceng jah dari scenario.
2.
Evaluasi
Tahapan
evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi jalanya proses produksi yang telah
dilakukan. Agar kekurangan dari proses produksi yang dihasilkan minim dan dapat
menemukan cara yang lebih kreatif da efisien.
Post Production.
1. Editing
Kegiatan
editing dalam produksi video adalah proses merangkai dan menyusun
potongan-potongan adegan film, menambahkan efek, transisi, serta musik ataupun
narasi agar menjadi satu kesatuan sehingga sesuai dengan naskah.
Potongan-potongan film tersebut diperoleh pada saat kegiatan pengambilan gambar
berlangsung.
2. Presentasi
Setelah semua proses selesai hingga editing,
dilakukan tahap presentasi hasil dari produksi suatu film, proses ini merupakan
proses puncak dari pembuatan film.
Tahap presentasi film adalah tahapan
mempublikasikan film agar dapat di apresiasikan oleh pennton.
Re editing
Proses peng-editan ulang film yang telah dibuat
agar film yang di hasilkan benar benar sesuai dengan scenario yang telah di
buat.
Finish
Reference :
0 komentar:
Posting Komentar